Kecamatan Babelan merupakan salah satu kecamatan yang berada pada arah Barat Laut Kabupaten Bekasi. Secara administratif, Kecamatan Babelan terbagi menjadi 9 desa yang terdiri dari:
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
- Babelan Kota
- Bahagia
- Bunibakti
- Huripjaya
- Kebalen
- Kedungjaya
- Kedungpengawas
- Muarabakti
- Pantai Hurip
GAMBAR PEMANFAATAN RUANG KEC. BABELAN
TAHUN 2006
TAHUN 2006
Sumber: RT-RW Kabupaten Bekasi, Tahun 2009-2029.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Ditinjau dari kondisi topografinya, Kecamatan Babelan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3 – 17 mdpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, Kecamatan Babelan yang memiliki luas wilayah 6.561,68 Ha didominasi oleh kawasan permukiman perkotaan, yaitu sebesar 4.838,10 Ha (74%). Dengan adanya industri pengolahan LPG PT.Pertamina, Kecamatan Babelan juga memiliki kawasan industri yang cukup luas yaitu 1.010,65 Ha (15%). Berkembangnya industri dan menyebarnya aktivitas perkotaan dari Kota Bekasi menyebabkan terjadinya perubahan lahan yang cukup besar dari pertanian ke permukiman penduduk.
Kecamatan Babelan memiliki 171.009 jiwa penduduk, dengan penduduk laki-laki (86.129 jiwa) dan perempuan (84.880 jiwa) yang relatif seimbang. Persebaran penduduk di Kecamatan Babelan tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah yang sudah berkembang perekonomiannya, seperti Desa Bahagia, Kebalen, dan Babelan Kota dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama dari sektor industri pengolahan. Sedangkan daerah yang masih didominasi oleh pertanian cenderung memiliki penduduk yang sedikit dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh tani. Perkembangan sektor industri di Kecamatan Babelan sangat mempengaruhi karakterisitik kependudukannya.
Beberapa wilayah di Kecamatan Babelan memiliki industri kecil/kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang, dengan karakeristik yang berbeda antar tiap desa, yaitu sebagai berikut:
Beberapa wilayah di Kecamatan Babelan memiliki industri kecil/kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang, dengan karakeristik yang berbeda antar tiap desa, yaitu sebagai berikut:
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
1. Kerajinan dari kayu terpusat di Desa Kebalen.
2. Kerajinan dari logam yang tersebar di Desa Bahagia, Kebalen, Babelankota, Bunibakti, dan Muarabakti.
3. Kerajinan anyaman tersebar di Desa Bunibakti dan Huripjaya.
4. Kerajinan dari kain tenun yang terkonsentrasi di Desa Babelankota.
5. Industri makanan yang terkonsentrasi di Desa Kebalen, Bahagia dan Babelankota.
1. Kerajinan dari kayu terpusat di Desa Kebalen.
2. Kerajinan dari logam yang tersebar di Desa Bahagia, Kebalen, Babelankota, Bunibakti, dan Muarabakti.
3. Kerajinan anyaman tersebar di Desa Bunibakti dan Huripjaya.
4. Kerajinan dari kain tenun yang terkonsentrasi di Desa Babelankota.
5. Industri makanan yang terkonsentrasi di Desa Kebalen, Bahagia dan Babelankota.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Industri kecil/kerajinan rumah tangga cenderung terkonsentrasi di Desa Kebalen, Babelankota, Bahagia. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan Babelan tahun 2007 yaitu sebesar Rp 1.336.415.080.000,00 maka sektor industri memegang peranan penting dengan menyumbang 11% bagi PDRB, yaitu sebesar Rp 149.789.470.000,00. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri cukup stabil dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 5%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian memegang kontribusi terbesar bagi PDRB Kecamatan Babelan yaitu sebesar Rp 634.912.450.000,00 (48%). Sementara sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan bagi mayoritas penduduk Kecamatan Babelan memberikan kontribusi yang sangat kecil bagi PDRB, hanya sebesar 3%.
Industri kecil/kerajinan rumah tangga cenderung terkonsentrasi di Desa Kebalen, Babelankota, Bahagia. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan Babelan tahun 2007 yaitu sebesar Rp 1.336.415.080.000,00 maka sektor industri memegang peranan penting dengan menyumbang 11% bagi PDRB, yaitu sebesar Rp 149.789.470.000,00. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri cukup stabil dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 5%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian memegang kontribusi terbesar bagi PDRB Kecamatan Babelan yaitu sebesar Rp 634.912.450.000,00 (48%). Sementara sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan bagi mayoritas penduduk Kecamatan Babelan memberikan kontribusi yang sangat kecil bagi PDRB, hanya sebesar 3%.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Keseluruhan kebutuhan tenaga listrik di Kecamatan Babelan disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan keterbatasan pada beberapa daerah yang belum terjangkau. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik mencapai 41.336 yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga di Desa Bahagia (35%). Dalam hal penyediaan air bersih, berdasarkan data Dinas PDAM Kabupaten Bekasi, pemakain air di Kecamatan Babelan pada tahun 2008 mencapai 40.824 m3 yang sebagian besar merupakan pemakaian oleh rumah tangga. Pemakaian air tersebut relatif sangat kecil, kurang dari < 1%, dibandingkan total pemakaian di Kabupaten bekasi sebesar 2.229.568 m3. Di kecamatan Babelan, terdapat 2.041 pelanggan air minum yang terdaftar pada PDAM Kabupaten Bekasi pada 2008.
Keseluruhan kebutuhan tenaga listrik di Kecamatan Babelan disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan keterbatasan pada beberapa daerah yang belum terjangkau. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik mencapai 41.336 yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga di Desa Bahagia (35%). Dalam hal penyediaan air bersih, berdasarkan data Dinas PDAM Kabupaten Bekasi, pemakain air di Kecamatan Babelan pada tahun 2008 mencapai 40.824 m3 yang sebagian besar merupakan pemakaian oleh rumah tangga. Pemakaian air tersebut relatif sangat kecil, kurang dari < 1%, dibandingkan total pemakaian di Kabupaten bekasi sebesar 2.229.568 m3. Di kecamatan Babelan, terdapat 2.041 pelanggan air minum yang terdaftar pada PDAM Kabupaten Bekasi pada 2008.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 baru 5 desa yang dapat terlayani oleh telepon kabel, yaitu Desa Bahagia, Kebalen, Babelankota, Kdeungpengawas, dan Kedungjaya. Dengan berkembangnya telepon genggam, telepon kabel mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang beralih ke telepon genggam yang dianggap lebih menguntungkan. Hal tersebut tergambar dari tersebarnya 34 BTS di Kecamatan Babelan. Hampir semua kalangan menggunakan telepon genggam untuk berkomunikasi dalam segala bentuk kegiatan, baik untuk keperluan rumah tangga hingga bisnis/usaha. Dengan semakin tersebarnya BTS maka semakin luas jaringan telepon genggam dan akan semakin banyak pelanggannya. Sedangkan, penggunaan jaringan internet masih sangat terbatas, masih dilayani oleh warung-warung internet.
Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 baru 5 desa yang dapat terlayani oleh telepon kabel, yaitu Desa Bahagia, Kebalen, Babelankota, Kdeungpengawas, dan Kedungjaya. Dengan berkembangnya telepon genggam, telepon kabel mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang beralih ke telepon genggam yang dianggap lebih menguntungkan. Hal tersebut tergambar dari tersebarnya 34 BTS di Kecamatan Babelan. Hampir semua kalangan menggunakan telepon genggam untuk berkomunikasi dalam segala bentuk kegiatan, baik untuk keperluan rumah tangga hingga bisnis/usaha. Dengan semakin tersebarnya BTS maka semakin luas jaringan telepon genggam dan akan semakin banyak pelanggannya. Sedangkan, penggunaan jaringan internet masih sangat terbatas, masih dilayani oleh warung-warung internet.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Jika ditinjau dari sarana dan prasarana transportasi, terdapat karakteristik yang berbeda antara daerah yang sudah bercirikan perkotaan seperti Desa Bahagia, Kebalen, Babelakota, dan Kedungpengawas dengan daerah lainnya yang masih bercirikan perdesaan. Pada daerah yang sudah bercirikan perkotaan, sarana dan prasarana jalan sudah tersedia dengan baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, terutama pada daerah yang langsung berbatasan dengan Kota Bekasi seperti Desa Bahagia dan Kebalen. Sedangkan, pada daerah-daerah lainnya, ketersediaan prasarana jalan masih terbatas pada penghubung antara pusat desa yang satu dengan lainnya. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, dari 64,92 km panjang jalan di Kecamatan Babelan, sekitar 49% jalannya sudah diaspal, sisanya masih berbutir (35%) dan beton (16%). Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai sudah cukup baik, terutama bagi kecamatan yang sebagian besar daerahnya masih bercirikan perdesaan. Sedangkan, ditinjau dari sarana angkutannya mayoritas daerah di Kecamatan Babelan dapat dijangkau dengan ojeg motor, hanya desa-desa utama seperti Desa Bahagia, Kebalen, dan Babelankota yang terlayani angkutan umum. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Babelan relatif sepi, hanya ramai pada waktu puncak dan pada daerah tertentu yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi dan berbatasan dengan Kota Bekasi, seperti Desa Bahagia, Kebalen, dan Babelan Kota.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Sumber:phki.pl.itb
Jika ditinjau dari sarana dan prasarana transportasi, terdapat karakteristik yang berbeda antara daerah yang sudah bercirikan perkotaan seperti Desa Bahagia, Kebalen, Babelakota, dan Kedungpengawas dengan daerah lainnya yang masih bercirikan perdesaan. Pada daerah yang sudah bercirikan perkotaan, sarana dan prasarana jalan sudah tersedia dengan baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, terutama pada daerah yang langsung berbatasan dengan Kota Bekasi seperti Desa Bahagia dan Kebalen. Sedangkan, pada daerah-daerah lainnya, ketersediaan prasarana jalan masih terbatas pada penghubung antara pusat desa yang satu dengan lainnya. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, dari 64,92 km panjang jalan di Kecamatan Babelan, sekitar 49% jalannya sudah diaspal, sisanya masih berbutir (35%) dan beton (16%). Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai sudah cukup baik, terutama bagi kecamatan yang sebagian besar daerahnya masih bercirikan perdesaan. Sedangkan, ditinjau dari sarana angkutannya mayoritas daerah di Kecamatan Babelan dapat dijangkau dengan ojeg motor, hanya desa-desa utama seperti Desa Bahagia, Kebalen, dan Babelankota yang terlayani angkutan umum. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Babelan relatif sepi, hanya ramai pada waktu puncak dan pada daerah tertentu yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi dan berbatasan dengan Kota Bekasi, seperti Desa Bahagia, Kebalen, dan Babelan Kota.
ktwtamanflora.blogspot.com________________________________________
Sumber:phki.pl.itb
0 komentar:
Posting Komentar